#1 Terkadang Kita Membutuhkan Sebuah Pembenaran Untuk Terus Berjalan



Berawal dari keresahan hati berada di jalan tengah, yaitu jalan mengambang dimana belum ada hal yang bisa diunggulkan. Mungkin kawan juga mengalaminya??

Ya.. kadang kita terperangkap dengan batasan yang kita buat sendiri, setiap hari sugesti bahwa kita begini adanya terus menerus membuat kita lari ditempat. Salah satu penyebabnya yaitu kita membicarakan mimpi kepada orang yang kurang tepat. Maksudnya??

Begini.. Pernakah kawan bercerita mimpi besar kawan kepada seseorang namun langsung mendapat respon negative.

“Eh gi, aku dari kecil suka game lho, kayanya asik banget tuh kedepan bisa buat game sendiri. Apalagi sekarang kan mulai booming. Nah kira-kira kalau habis lulus SMA aku masuk jurusan yang berhubungan sama membuat aplikasi gitu gimana ya? Prospeknya gimana ya, kaya Teknik Informatika misalnya.”

Terus teman ada merespon seperti ini
“Yaelah, yakin?? Nilai matematikamu aja di SMA remidi terus. Jangan deh, lu nga berbakat disana!!”
Yaa.. jawaban bak abon cabe pedes-pedes bikin mules yang akhirnya kawan menjadi pesimis untuk melanjutkan mimpi tersebut. Kalau saya pikir alangkah menyakitkan hati, kalau sering mendapat jawaban seperti itu. Coba gini

“Wah bagus tuh,kembangin, lanjutkan !! keren nanti lu bisa jadi programmer muda tersukses, tapi jangan lupa lu harus kerja keras kalau mau jadi programmer bro”.

Ya.. sebagai manusia setidaknya kita membutuhkan sebuah pembenaran dari keyakinan untuk membuat mereka terus berjalan. Alangkah lebih bijak jika kita mulai belajar menghargai mimpi orang lain sedini mungkin, karena dunia ini penuh perubahan dan ketidakpastian. Roda pasti berputar, lebih baik jangan menyinggung soal berbakat atau tidak berbakat, coba lihat sisi lain yaitu ketekunan yang awal mulanya dari minat. Nah dengan memberikan respon positif berupa pembenaran keyakinan teman kita, maka setidaknya kita membantu teman untuk terus percaya akan mimpinya itu.

Sudah saatnya kita bersama melangkah ke depan, bukan saling menghentikan orang yang baru mulai melangkah.

Terimakasih.

Nb : Tulisan ini ditunjukan untuk diri saya sendiri, error kepenulisan mungkin berlaku kepada orang yang lebih kuat dan berhati baja. Namun adakah orang yang berhati baja (?)





Latest
Previous
Next Post »